cara menghitung selamatan orang meninggal dari mulai mati hingga 1000 hari

ebelum saya bahas tentang cara menghitung selamatan orang meninggal dari mulai mati hingga 1000 hari, saya jelaskan dahulu masalah kematian. orang meninggal atau mati adalah berakhirnya kehidupan manusia di dunia dengan hilangnya nyawa atau ruh dalam tubuh yang di cabut oleh malaikat pencabut nyawa atas perintah sang pencipta Tuhan YME. dengan hilangnya nyawa atau di angkatnya ruh dari badan manusia maka seluruh organisasi biologis akan berhenti dan tidak berreproduksi. sehingga jika dibiarkan maka badan yang telah mati/ jasad/ mayat akan membusuk menjadi bangkai. kematian ini tidak hanya dialami oleh manusia melainkan seluruh mahluk hidup yang ada dialam semesta ini. karena manusia diciptakan lebih sempurna dari mahluk yang lain yang di beri akal, pikiran dan perasaan maka mereka memiliki sebuah keyakinan yaitu memberi sebuah penghormatan kepada orang yang telah meninggal atau memanjatkan doa untuk orang meninggal. diantaranya pengurusan setelah meninggal mulai dari memandikan, menyolati hingga menguburkan. dalam adat istiadat ada perbedaan ada yang dikubur ditanah, ada yang di bakar, ada juga yang di kremasi sesuai kepercayaannya masing – masing.

disini saya akan membahas tentang selamatan orang meninggal atau memanjatkan doa untuk orang meninggal dalam agama islam, menurut adat jawa yang hingga saat ini tetap dilaksanakan. setelah jasad yang telah mati di kebumikan maka akan dimulailah selamatan orang meninggal. seperti selamatan ke 40 hari orang meninggal yang katanya ruhnya masih berada dirumah. meski banyak simpang siur tentang roh orang meninggal sebelum 40 hari yang di yakini oleh masyarakat bahwa roh tersebut masih berada di bumi/ dirumah hingga 40 hari lamanya. namun jika menurut islam bahwasannya diterangkan disebuah hadist bahwa tidak pernah ada orang yang telah meninggal maka ruh/arwahnya masih berada disekitar rumah sampai 40 hari. Karena setelah seseorang meninggal, maka ia akan berada di alam barzakh bukan lagi di alam dunia atau berbeda dimensi.

meski masih ada perbedaan pendapat antara kepercayaan dengan hukum islam namun masyarakat tetap melaksanakan acara selamatan guna mendo’akan arwah yang telah mati diterima disisi-Nya. untuk itu saya terangkan cara menghitung selamatannya adalah. dimulai dari neptu hari dan pasaran kematiannya tersebut. meskipun setelah meninggal ada istilah melaksanakan pembacaan alquran/ tadarusan selama 7 malam. namun dalam hitungan islam di jawa ada yang terpenting yaitu 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari dan 1000 hari. jika 3 hari dan 7 hari mungkin masih bisa di ingat. namun jika sudah memakan bulan di khawatirkan akan lupa hitungannya. untuk menentukan kapan dilakukan doa bersama – sama untuk orang meninggal tersebut tersebut agar tidak salah hari dan tanggal maka simak penjelasan saya berikut ini.

1. untuk menghitung jatuhnya selamatan orang meninggal 40 hari adalah dari mulai dinyatakan meninggal dihitung satu bulan lebih beberapa hari.
2. jatuhnya selamatan ke 100 hari orang meninggal adalah di hitung dari meninggalnya orang tersebut hingga 3 bulan ditambah beberapa hari.
3. jatuhnya selamatan pendak pisan orang meninggal itu adalah dari meninggalnya orang tersebut sampai pas satu tahun
4. jatuhnya selamatan pendak pindo orang meninggal itu adalah dari meninggalnya orang tersebut sampai pas dua tahun
2. untuk cara menghitung 1000 hari orang meninggal adalah sesudah lebih dari 2 tahun dan 9 bulan lebih beberapa hari setelah orang meninggal tersebut.

jika anda masih bingung berikut ini saya cantumkan tabel neptu/ hitungan untuk selamatan orang meninggal berdasarkan jatuhnya hari dan pasaran orang tersebut meninggal. guna mengetahui kapan dilaksanakan doa bersama untuk orang meninggal.

cara menghitung selamatan orang meninggal

caranya adalah cari hari dan pasaran kematiannya, seumpama matinya hari minggu kliwon maka untuk membuat selamatan 1000 hari adalah jatuh pada hari jum’at wage. lihat gambar dibawah ini

 

Share on: