cara menulis rajah, isim atau wafak

seperti aritkel saya sebelumnya tentang pengertian rajah bahwasannya bisa ditulis oleh siapa saja, dan menggunakan alat apa saja seperti tinta mizik atau bulpoint biasa. namun demikian di lihat dari karomah dan khasiatnya tentunya akan berbeda. berikut ini akan saya terangkan bagai mana cara menulis rajah, isim atau wafak agar bisa digunakan secara maksimal sesuai keinginan anda. dan bisa anda gunakan sendiri atau untuk membantu orang lain.

menulis rajah

1. sebelum menulis rajah hendaklah kita melaksanakn puasa sedikitnya sehari semalam atau juga boleh puasa 3 hari atau 7 hari tergantung kemauan dan kepentingan kita, kalau penting sekali alangkah baiknya puasanya lebih banyak.
2. waktu menulis hendaknya pada waktu orang – orang sedang tertidur dan dalam keadaan sunyi agar tidak dilihat oleh orang lain
3. sebelum menulis siapkanlah dekat anda keperluan untuk menulis misalnya pulpen, kertas dan sebagainya. lalu laksanakan sembahyang sunnah dahulu dua rakaat niatnya terserah kemauan kita.
4. selesai shalat sebelum menulis duduklah menghadap kiblat dan membaca amalan – amalan seperti di bawah ini.
– membaca surat al-fatehah kepada Nabi Muhammad, Nabi Khidir, Syech Abdul Kadir Jaelani, Shech Ahmad bin Alibuni, Sheh Ahmad Addrobii asy syafei.
– wa ala niyati (sebutkanlah niat kita) al Fatehah 1x
– membaca qulhu 3x , gul ‘audzu birobil falaq 1x, qulaudzu birobinas 1x, baca istighfar 11x, shalawat 11x dan syahadat sekali.terus baca laa haula walaa quwata ilaa bil laahil aliyil adhim
5. setelah semua anda lakukan barulah mulai menulis rajah. kalau ada tintanya pakailah minyak mizik atau zafaron untuk menulisnya dengan pulpen atau juga bisa pakai darah kita sendiri ,atau dengan kalam atau lidi, cara untuk mengeluarkan darah setetes-setetes adalah dengan menusuk jarum pada ujung jari kita.
6. setelah selesai menulis bacalah seperti dibawah ini;
“bismillahi rahman nirrahim, asyadu ala ilaha ilalloh wa ashadu ana muhammadarasulullah. allahuma sholi ala sayidina muhammad wa ala ali sayidina muhammad laa haula walaa quwata illaa bilahil aliyil adhim, ya alloh ya Tuhanku berilah aku mukjizat dari rajah ini agar ( sebut tujuan kita). lalu tiuplah isim/ rajah tiga kali.

adapun cara yang kedua menulis rajah adalah ;
1. laksanakan puasa seperti diatas yakni semakin lama semakin bagus.
2. sembahyang sunnah dua rakaat selesai melakukan shalat baca amalan di bawah ini.
“audzubillaahiminas syaithon nirrojin, bismillahirahman nirrohim ” ( sahadat sekali, selawat sekali, terus “lahaulawala kuwata ila bilahil aliyil adhim, terus mohon petunjuk Tuhan bahwa kita mau menulis isim ; kemudian kita tulis rajahnya , selesai itu kita berdoa “ya Alloh ya Tuhanku berilah aku mukjizat dari rajah ini ..(tujuan kita) lalu kita tiupkan di isim tersebut tiga kali maka selesai cara menulis rajah versi ke dua ini.

kemudian cara ketiga menulis raja adalah hampir sama dengan cara yang ke satu dan yang ke dua hanya yang di hilangkan puasanya . artinya tanpa puasa dan shalatnya ada juga yang dihilangkan.tanpa puasa bisa saja terkabul namun dengan disertai puasa khasiatnya akan lebih cepat dan lebih baik. semua terserah kita mana yang mau kita gunakan. yang terpenting saat membaca do’a nya harus benar benar khusu dan niat sungguh – sungguhmemohon kepada Tuhan Yang Maha Esa.

dengan demikian penulisan rajah sudah selesai, selanjutnya bisa digunakan sesuai kebutuhan.

Share on: