sebelum kita mempelajari ajian pancasona alangkah baiknya jika mengenal lebih jauh sejarah ilmu pancasona ini. arti pancasona adalah berasal dari kata panca yang artinya lima sedangkan sona/ sono berarti penjuru jadi arti dari nama panca sona adalah lima penjuru. kemudian mengapa ajian ini dinamakan pancasona kerena orang yang memiliki ilmu pancasona tidak bisa mati apabila masih menyentuh tanah. ilmu jawa kuno ini memang sangat terkenal pada jaman kerajaan dahulu, selain ilmu pancasona yang sama – sama hebatnya adalah ilmu rawa rontek.
menurut cerita para sesepuh bahwa orang sakti pertama kali yang memiliki ilmu pancasona adalah seorang resi yang bernama subali.kemudian diturunkan kepada seorang raja bernama raja rahwana/ prabu dasa muka. karena disalah gunakan oleh prabu dasamuka akhirnya mendapat hukuman dari dewa. hingga pada akhirnya sekitar tahun 1.100 an Masehi, seorang perempuan bernama sudawati mendapatkan petunjuk saat melakukan tapa suci ditemui oleh roh dari resi subali untuk mendapatkan ilmu pancasona pada jaman Kerajaan Malwapati yang dipimpin Prabu Angling Dharma. demikan sedikit sejarah ilmu pancasona. hingga saat itu sudawati menurunkan ilmunya kepada para muridnya dan berpesan agar tidak disalah gunakan. orang yang memiliki ajian ini matinya hanya bisa bila kepala dan tubuhnya di pisahkan ke lima penjuru dan sangat jauh, karena apabila tidak demikian akan menyetu lagi dan bisa hidup lagi.
apabila dilihat dari keyakinan, ilmu pancasona menurut islam adalah sesuatu hal yang bisa saja dilakukan asalkan tidak merugikan orang lain dan tidak menjadikan dirinya musyrik, sombong dan dengki. didalam amalan atau mantra juga di awali dengan bacaan bismillah. selain itu sunan kali jaga juga di percaya memiliki ilmu pancasona. ada tiga ajian waktu itu yang sangat dahsyat yaitu ajian rawa rontek dan rengka gunung. dari beberapa orang sakti yang memiliki ilmu pancasona ada yang memasukannya ke dalam batu akik sebagai ilmu kekebalan dan kanuragan.
berikut syarat untuk memiliki ilmu warisan leluhur ajian pancasona yang sakti mandraguna :
1. melakukan puasa sunnah senin dan kamis selama 7 bulan. setelah selesai 3 hari kemudian lakukan lagi dengan puasa 40 hari, dan saat malam terakhir atau hari ke-41 nya tidak tidur 24 jam dalam keadaan suci dari hadast besar dan kecil.
2. selama puasa setiap selesai shalat fardhu membaca rapal ajian tersebut 21 kali
3. setiap selesai shalat hajat khusus membaca rapal ajian tersebut 75 kali. sebelum mengerjakan shalat hajat diwajibkan mandi keramas yang airnya sudah diberi mantra pancasona 21 kali bacaan
4. setelah selesai mngerjakan puasa , setiap hari selesai shalat fardhu amalan tersebut dibaca 3 kali .
inilah rapalan/ mantra ajian pancasona;
“bismillahhirrahmanirrahim, niyat ingsun amatek ajiku aji pancasona, ana wiyat jroning bumi, surya murub ing bantala, bumi sap pitu, anelahi sabawana, rahina tan kena wengi urip tan kenaning pati,ingsun pengawak jagad, mati ora mati, tlinteng geni tanpa kukus ceng …..cleleng ceng…..cleleng, kesangga ibu pertiwi tangi dewe urip dewe anging jagad, mustika lananging jaya, hem aku si pancasona , ratune nyawa sakalir”.