setiap orang tua pasti ingin membahagiakan anaknya, jika sudah dewasa maka ingin anaknya mendapat jodoh yang tepat dan bisa bahagia di dunia dan akhirat nantinya. carany adalah dengan berikhtiar,ikhtiar orang tua untuk membahagiakan anaknya dalam hal perjodohan adalah dengan petung jawa / melihat ramalan jawa tentang ramalan perjodohan . ramalan untuk perjodohan dilakukan dengan berbagai hitungan diantaranya ramalan jodoh berdasarkan nama, ramalan jodoh berdasarkan weton yang sering disebut nepu hari dan pasaran, ramalan berdasarkan bulan lahir, zodiak, tahun lahir dll. namun yang sering di gunakan dalam hitungan primbon jawa adalah berdasarkan nama.
ramalan jodoh berdasarkan nama yang dimaksud menurut primbon jawa adalah menggunakan dasar/ patokan hitungan huruf jawa. ada 2 cara dalam meramal menggunakan nama yaitu yang pertama adalah dengan neptu huruf jawa yang di jumlahkan berdasarkan urutannya dari nama depan keduanya dan cara yang kedua adalah dengan menentukan baris pada huruf jawa yang disebutpetung sederhana. untuk lebih jelasnya maka ikuti penjelasan saya di bawah ini:
1. ramalan jodoh berdasarkan nama dari neptu huruf jawa pada calon suami istri:
caranya adalah huruf kedua calon laki-laki dan perempuan diambil kemudian di hitung neptunya sesuai urutan dalam huruf jawa diatas. lalu di jumlahkan selanjutnya di bagi 5 . maka akan menghasilkan sisa hitungan. berapa sisa setelah dibagi tersebut maka itulah yang menjadi patokan.
huruf jawa terdiri dari 20 suku yaitu:
ha – na – ca – ra – ka
da – ta – sa – wa – la
pa – dha – ja – ya – nya
ma – ga – ba – tha – nga
contoh : jika sepasang calon suami istri yang hendak di ramal namanya, si pria bernama handoko kemudian si wanita bernama gayatri, maka di ambilah huruf depan kedua pasangan tersebut yakni “HA” untuk Handoko dan “GA” untuk Gayatri . kemudian nama depan tersebut di cocokan dengan huruf jawa diatas, lalu dihitung letaknya pada urutan keberapa? hasilnya adalah HA = 1 dan GA = 17 . maka jumlah neptu keduanya adalah 1+17=18, lalu di bagi 18:5 sisa 3. hasil dari pembagian dengan sisa 3 itulah yang akan kita cocokan dengan patokan di primbon perjodohan bawah ini :
1. jika hasil dari perhitungan berdasarkan nama menghasilkan sisa 1 maka untuk ramalan jodohnya adalah SRI; menunjukan kebaikan artinya jika kedua pasangan ini menjadi jodoh atau membina rumah tangga maka akan selalu mendapat rixki yang banyak dan selamat rumah tangganya sampai ajal memisahkan.
2. jika hasil dari perhitungan berdasarkan nama menghasilkan sisa 2 maka untuk ramalan jodohnya adalah LUNGGUH;artinya jika dalam berumah tangga, salah satu pasangan akan menjadi orang terhormat dan mulia. maka dari itu kedua pasangan ini di anggap sangat cocok.
3. jika hasil dari perhitungan berdasarkan nama menghasilkan sisa 3 maka untuk ramalan jodohnya adalah gedong; perjodohan ini sangat cocok karena jika membina rumah tangga akan di beri kekayaan / rizki yang melimpah ruah.
4. jika hasil dari perhitungan berdasarkan nama menghasilkan sisa 4 maka untuk ramalan jodohnya adalah LARA; ini adalah firasat jelek, artinya jika kedua pasangan setelah diramal namanya menghasilkan sisa 4 maka jangan di lanjutkan hubungannya karena jika dilanggar maka dalam berumah tangga nantinya akan tertimpa cobaan yang sangat berat dan akan menderita yang berkepanjangan.
5. jika hasil dari perhitungan berdasarkan nama menghasilkan sisa 5 maka untuk ramalan jodohnya adalah PATI;dalam ramalan jodoh menurut primbon jawa arti PATI ini adalah larangan yang sangat keras untuk di lakukan, artinya jika masih memungkinkan maka sebaiknya untuk tidak dilanggar, kedua pasangan harus mengalah untuk tidak melanjutkan sampai ke pernikahan karena apabila dilanggar maka larinya kepada seringnya tertimpa musibah kematian pada anggota keluarganya, selain itu rumah tangganya juga akan mengalami kesengsaraan hidup.
setelah kita melihat hasilnya antara Handoko dan gayatri yaitu sisa tiga dengan arti GEDONG, maka kedua pasangan ini bisa melanjutkan ke pelaminan untuk membina rumah tangga.
demikian cara menghitung ramalan jodoh berdasarkan nama sesuai dengan petungan neptu primbon jawa yang sering di gunakan oleh para leluhur dan nenek moyang kita dahulu termasuk orang tua kita. menghitung perjodohan sebagai ikhtiar manusia, sedangkan ketentuan sepenuhnya di tangan kekuasaaan Tuhan, manusia tidak memiliki kemampuan untuk menentukan ataupun berbuat.
2. Petung sederhana
ramalan jodoh berdasarkan nama dengan menggunakan cara kedua yaitu petung sederhana adalah bahwasannya huruf jawa yang memiliki 20 suku dibagi menjadi 4 baris. lihat dibawah ini :
baris 1 = ha – na – ca – ra – ka
baris 2 = da – ta – sa – wa – la
baris 3 = pa – dha – ja – ya – nya
baris 4 = ma – ga – ba – tha – nga
caranya adalah nama kedua calon suami istri antara pria dan wanita di ambil huruf awalnya, jika kedua nama calon bertempat pada baris yang sama artinya dalam satu baris maka perjodohan kedua calon tersebut sangat cocok, namun jika tempat nya berlainan maka tidak akan cocok karena salah satu diantaranya akan kalah.
contoh :
– CATUR akan menikah dengan KARTINI, CATUR= C/CA sedangkan KARTINI= K/KA. huruf CA dan KA pada huruf jawa terletak pada baris kesatu, artinya keduanya sama sama dalam satu baris. jika kedua orang ini melangsungkan hubungannya menuju rumah tangga maka mereka akan bahagia dan dalam ramalan perjodohan dikatakan kedua pasangan sangat cocok.
– NANDAR akan menikah dengan GADIS, NANDAR=N/NA sedangkan GADIS=G/GA. huruf NA dan huruf Ga tidak berada dalam satu baris. Na berada di baris 1 sedangkan Ya berada di baris ke 4. artinya mereka tidak cocok dalam perjodohan, karena salah satu dari mereka akan kalah dan ada yang menang. jika tetap dilanggar maka dalam rumah tangga tidak bahagia. untuk mengetahinya coba lihat uraian dibawah ini;
a. huruf pada baris ke 1 dikalahkan oleh huruf pada beris ke 4
b. huruf pada baris ke 4 dikalahkan oleh huruf pada beris ke 3
c. huruf pada baris ke 3 dikalahkan oleh huruf pada beris ke 2
d. huruf pada baris ke 2 dikalahkan oleh huruf pada beris ke 1
dalam hitungan diatas antara Nandar dan Yanti jika dilakukan perjodohan maka tidak akan bahagia karena nandar akan kalah , segala sesuatu pasti akan dipengaruhi oleh istrinya, arti kalah disini bukan dalam beradu argumen saja akan tetapi dalam hal rejeki bisa saja istri lebih besar pendapatannya dipanding sang suami. oleh karena itu sering terjadi dalam kehidupan sekarang seorang suami yang tidak bisa mengatur rumah tangganya dikarenakan istrinya yang selelu menang atau bahasa kerennya suami takut istri. rumah tangga dipimpin oleh kepala keluarga, kepala keluarga di jabat oleh suami. jika suami kalah dari pada istri maka rumah tangga akan berantakan.