Menurut primbon sabdo pandoto bahwa ramalan mencari jodoh yang cocok berdasarkan weton akan kita ketahui setelah neptu weton kedua calon pasangan/ mempelai dijumlahkan kemudian di buang tujuh-tujuh dan sisanya di cocokan dengan istilah dibawah ini :
1. sisa satu PISANG PUNGGEL (pisang patah)
pasangan yang setelah di hitung neptu weton nya kemudan menyisakan 1 maka di dalam kehidupan rumah tangganya kelak apabila dikaruniai anak laki laki maka akan mengalahkan bapaknya dalam setiap perdebatan/ susah di atur, begitu juga jika memiliki anak perempuan akan mengalahkan ibunya.
2. sisa dua SANGGAR WARINGIN (Sanggar beringin)
jika kedua pasangan hasil hitungan wetonnya menyisakan 2 maka jika membina rumah tangga kelak akan di beri ketenangan, ketentraman aman dan damai.
3. sisa tiga GEDONG REMBULAN (gedung bulan)
neptu kedua pasangan yang telah di buang tujuh tujuh jika menyisakan 3 maka menurut ramalan jodoh sabdo pandito bahwa kelak setelah membina rumah tangga akan diberikan kekayaan namun sering tertipu dan kecurian.
4. sisa empat BALE KEDAWANG (serambi kedawang)
menurut ramalan jodoh bahwa sisa 4 yang dihasilkan dari perhitungan weton kedua pasangan jika dilakukan pernikahan maka dalam kehidupan rumah tangganya akan mengalami panas dalam rumah sehingga mengakibatkan anggota keluarga akan sering menderita sakit-sakitan.
5. sisa lima GAJAH PLASUNGAN
pasangan yang memiliki sisa 5 setelah di hitung weton keduanya maka dalam kehidupan rumah tangganya akan selamat tetapi bila punya anak sudah dewasa anak tersebut tidak memiliki umur panjang.
6. sisa enam WARAK PANGARUNGAN (badak pengarungan)
jika menyisakan 6 dalam perhitungan neptu weton kedua calon mempelai maka didalam rumah tangganya kelak akan pandai mencari uang / rejekinamun boros dalam membelanjakan uangnya dan tidak pandai menyimpan.
7. sisa tujuh GARANGAN MACAN (musang harimau)
jika sudah berumah tangga pandai mencari rejeki namun banyak ditipu oleh orang lain.
demikian ramalan jodoh sebagai dasar untuk menentukan pasangan yang cocok menurut primbon. meski kita tidak bisa mempercayai 100% namun setidaknya kita ber ikhtiar mencari jalan terbaik demi menuju kehidupan yang lebih baik di kemudian hari kelak.