sekilas tentang aksara jawa

seperti halnya bangsa lain yang memiliki abjad tradisional seperti huruf arab, china, mandarin, thailand, india dll, indonesia juga memiliki abjad tradisional yaitu huruf jawa atau lebih dikenal aksara jawa. didaerah jawa khususnya, aksara jawa menjadi mata pelajaran tersendiri bagi sekolah dasar. memang tidak sepopuler tulisan mandarin dan tulisan thailand karena banyak suku – suku lain di indonesia yang tidak mempelajari aksara jawa ini. suku yang menggunakannya seperti suku bali, suku sunda dan suku sasak.

aksara jawa yang terdiri dari 20 suku kata resmi dimasukkan dalam Unicode versi 5.2 sejak 2009, untuk itu kita sebagai bangsa indonesia wajib berbangga diri karena huruf tradisional kita menjadi warisan budaya yang tidak ternilai harganya. oleh karena itu kita tidak boleh melupakannya dan kita wajib melestarikan serta mempelajarinya. kita juga berharap bahwa aksara jawa bisa menjadi abjad nasional untuk digunakan sehari-hari seperti bangsa lain yang memiliki huruf tersendiri.

meskipun pada dasarnya bahasa yang digunakan dalam akasara jawa adalah bahasa jawa namun bisa juga digunakan untuk membuat kalimat – kalimat lain. untuk penulisan kalimat aksara jawa tidak berdiri sendiri karena ada pasangan dan yang disebut sandangan untuk menyatukan dan membunyikan huruf tersebut seperti halnya tulisan arab yang disertai dengan harokat. jika anda ingin mempelajari huruf jawa ini silahkan buka di artikel lain tentang belajar menulis aksara jawa.

aksara jawa yang sering juga dikenal sebagai hanacaraka karena baris awal dari abjad tersebut berbunyi demikian, diikuti dengan dhathasawala padhajayanya dan magabatanga . sebelum anda mempelajarinya supaya lebih mengenal lebih dalam sebaiknya baca sejarahnya.

Share on: