ajaran leluhur kita telah turun-temurun, mengungkapkan adanya saudara empat kelima pancer, yang sering terlupakan oleh manusia, padahal mereka adalah unsur-unsur persenyawaan yang bersama-sama lahir sehari dengan kita, sewaktu meninggalkan rahim ibunya melalui marga hina.

adapun empat saudara dan kelima pancer tersebut, meiliki nama sendiri-sendiri yaitu: mar dan marti, air kawah (tuba), ari-ari (plasenta) darah dan pusar. dan semuanya memiliki tugas masing-masing dalam memangku tujan menjaga keselamatan dan kesejahteraan kita, baik selaku umat manusia maupun mahluk lainnya.
- mar dan marti : bertugas mendampingi dan memelihara hidup dan menumbuhkan daya cipta
- kawah (air tuba) : merawat badan, melahirkan hasrat kemauan
- ari-ari (plasenta) : menaungi perjalanan atau langkah hidup
- darah : membantu tingkah dan mencipta keinginan atau cita-cita
- pusat (pusar) : mendorong gerak dan gaya mendatangkan keinginan
apabila semua dapat dipelihara dan diatur sebaik-baiknya, maka besarlah arti dan manfaatnya dalam menciptakan kesejahteraan hidupterutama dengan memperingatinya pada hari lahirnya. sebaliknya apabila sengaja atau tidak sengaja kelima saudara yang bersama-sama lahir dengan kita itu diabaikan (tidak kenal, disayang dan di pelihara) dan kita buktikan sendiri dalam perjalanan hidup kita sehari-hari bentuk cobaannya sungguh bermacam-macam, seperti menimbulkan malapetaka, kacaunya pikiran yang berguna, batalnya segala niat, melesatkan arah tujuan atau cita-cita , memporak-porandakan keinginanm berantaknya sebuah ikhtiar dan lain sebagainya.
Kami pasangan kamis pon dan minggu legi, di tafsir akan “pegat” bagaimana solusi / ruwat agar berjalan langgeng.